Ketika Pedang itu kembali ke sarangnya...

Dalam sebuah peperangan.....membunuh lawan adalah hal biasa, karena memang dalam situasi ini...kalau tidak kita yang terbunuh atau sebaliknya....memenangkan peperangan itu inti dan targetnya.....dan untuk tujuan ini apapun bisa dilakukan tergantung untuk tujuan apa kita berperang. lalu pernahkah anda membayangkan dalam sebuah peperangan satu lawan satu...ketika lawan sudah terjatuhdan kehilangan pedangnya si pemenang bukannya membunuh musuhnya tapi malah mengembalikan pedangnya yang sudah terhunus ke sarungnya.....hanya karena sipemenang ini diludahi mukanya oleh sipecundang ketika tidak ada lagi senjata ditangan.........bayangkan sudah diludahi bukannya lansung dibunuh ....eh malah selamat....bayangkan ketika anda dalam posisi sebagai pemenang....apa yang anda perbuat.

Inilah yang dilakukan Ali ra..ketika perang yarmuk...begitu marahnya beliau ketika musuh meludahi mukanya didetik-detik akhir setelah si musuh terjerambab dan kehilangan pedangnya..hanya dengan satu tebasan...habis...Ali pun menang...tapi....apa yang beliau lakukan....musuh akhirnya selamat...disini sebenarnya point utamanya..."Ali tidak mau membunuh lawannya karena kemarahan dan kesumat dalam dadanya....." karena memang Ali berperang bukan untuk ambisi pribadi. tapi Ali berperang karena Allah...karena agama Allah diperangi.....Ali sadar posisi niatnya disaat genting...jika dia mambunuh musuh saat itu...yang dia lakukan tidak bernilai disisi Allah SWT.

Begitu pentingnya kadar niat dalam segala aktifitas kita...hingga ketika niat tidak lagi murni karena Allah...kebaikan sebesar apapun tidak akan bernilai. wallahu'alam bishowab....semoga tetap bisa menjaga niat dan lintasan hati...amiin

0 komentar:

Copyright © 2012 IKHTIARCERDAS.