Tiga Menteri Asal PKS Mundur dari Struktural PKS

dakwatuna.com – Jakarta. Tidak hanya Tifatul Sembiring yang mundur dari jabatan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setelah terpilih menjadi menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II. Menteri-menteri lain asal PKS juga mengundurkan diri dari jabatannya di partai tersebut.

Hal tersebut dikatakan Sekretaris Jendral PKS Anis Matta di Jakarta, Minggu (25/10). Ia mengatakan, sesuai aturan AD/ART PKS, pimpinan PKS yang mendapat amanah sebagai pejabat publik harus mengundurkan diri dari DPP PKS agar dapat berkonsentrasi menjalankan tugas-tugasnya. Dari empat orang menteri asal PKS, hanya tiga orang yang mengundurkan diri karena satu orang tidak menduduki jabatan struktural apapun. PKS telah menunjuk tiga pejabat pengganti.



“Pergantian jabatan tersebut secara definitif, bukan sementara,” kata Anis Matta. Pemilihan pejabat baru di dalam tubuh partai tersebut, jelas Anis, diputuskan Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, dalam rapat majelis syuro di DPP PKS, Jumat (23/10) malam.

Ketua Badan Hubungan Luar Negeri DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq diangkat sebagai Presiden PKS menggantikan Tifatul Sembiring. Tifatul Sembiring diganti sebagai Presiden PKS karena ia telah dilantik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.

Pejabat kedua yang mengundurkan diri karena terpilih menjadi menteri adalah Suharna Surapranata sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek). Menurut Anis, Suharna yang menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS jabatannya kini ditempati Untung Wahono yang sebelumnya yang sebelumnya menduduki jabatan sebagai Ketua Bidang Polhukam DPP PKS.

Sementara yang ketiga Suswono, karena terpilih menjadi Menteri Pertanian. Suswono sebelumnya menduduki jabatan sebagai Wakil Sekjen Bidang Organisasi serta Ketua Wilayah Dakwah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Jabatannya sebagai Wakil Sekjen Bidang Organisasi digantikan Budiyanto sedangkan jabatan Ketua Wilayah Dakwah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta digantikan Agus Purnomo.

Menurut Anis, satu Kader PKS lainya Salim Segaf Al Jufri yang menjadi Menteri Sosial tidak menduduki jabatan struktural di kepengurusan partai, sehingga tidak ada kader lain yang menggantikannya. Salim Segaf Al Jufri, kata Anis, adalah salah satu pendiri PKS dan jabatan sebelumnya adalah Duta Besar Republik Indonesia untuk negara Arab Saudi dan Oman.

Presiden PKS, Ketua MPP PKS dan pengurus DPP PKS lainnya yang baru diangkat, kata dia, akan segera dilantik oleh Ketua Majelis Syuro DPP PKS sebagai pejabat definitif. Menurut Anis, proses pergantian pengurus berjalan cepat dan tenang, tidak ada gejolak, karena kriteria penggantiannya sudah jelas, sehingga figur yang akan menggantikannya juga sudah jelas. (wah/kcm/ant)

0 komentar:

Copyright © 2012 IKHTIARCERDAS.